KITAB TEATER Tanya Jawab Seputar Seni Pertunjukan
Judul Buku : KITAB TEATER Tanya Jawab Seputar Seni Pertunjukan
Penulis : N. Riantiarno
Penerbit : GRASINDO, 2011
Jika teater kehilangan daya tarik dan ditinggalkan penonton maka yang patut disalahkan adalah orang teater. Karena daya tarik teater dicipta oleh orang teater. Jika tak ada lagi yang berminat mempelajari teater, yang patut disalahkan adalah para teaterawan pula. Karena teater hadir dan bergulir bersama komunitas. Hakikat teater adalah kebersamaan.
Teater merupakan gabungan dari rasa, pikiran, dan tindakan. Rasa menajamkan kepekaan, pikiran bisa melahirkan teori, dan tindakan menyatukan serta membuahkan hasil nyata.
Sejak ribuan tahun Sebelum Masehi, sejak Zaman Yunani hingga kini, teater hadir dengan persyaratan serupa. Peristiwa teater selalu digelar secara bersama, pada suatu saat, di sebuah tempat. Itulah inti dari teater. Itulah inti pembahasan dalam buku ini: teater secara utuh.
Selain itu, ada pula Lima Tahapan yang harus dilewati sehingga “Sebuah Peristiwa Teater” bisa terwujud. Pertama, adanya impian, gagasan atau ide, yang dikonsepkan menjadi sebuah rancangan tindakan. Kedua, adanya pengetahuan dan keahlian berteater, yang kemudian dikembangkan secara optimal sesuai kebutuhan. Ketiga, adanya proses kreatif. Keempat, adanya tindakan teatral dari orang, atau orang-orang yang berhasrat. Kelima, adanya kebersamaan dengan masyarakat dan saling berbagi.
Orang teater wajib secara tekun dan terus-menerus melakukan serta mengembangkan Lima Tahapan tersebut. Untuk tujuan itulah buku ini ditulis. Agar, setidaknya, bisa menjadi panduan bagi Para Pelatih dan yang dilatih. Sehingga, semoga, teater bisa tetap hidup, berkembang, memiliki daya tarik, dihargai sepanjang masa, di mana pun, dan kapan pun.
Buku ini mengurai sejarah teater, penulisan naskah, seni peran, penataan artistik (skenografi), manajemen produksi, manajemen panggung, dan penyutradaraan.*(Dendi Madiya)
Comments
Post a Comment